As-Sibyan
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan
<div style="’text-align: justify;"> <p>Jurnal As Sibyan adalah Jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAINU Purworejo. Jurnal ini fokus pada studi kajian kritis Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Dasar, yang terbit dua kali setahun. Redaksi menerima tulisan mengenai kajian kritis Pendidikan Islam dan Manajeme Pendidikan Dasar dalam bentuk artikel ilmiah, hasil penelitian. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para ilmuwan, peneliti, profesional, dan mahasiswa dalam disiplin ilmu Pendidikan Islam dan Manajeme Pendidikan Dasar untuk dipublikasikan melalui seleksi. Tulisan dikirimkan melalui menu make submmission atau <a href="https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/user/register">links ini</a> dan disesuai dengan template jurnal yang dapat di donwload di menu samping halaman jurnal atau <a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=1OKkGmjAaILZPJmx-7KNvphwUrTWoE3CT">links ini</a>. Redaksi berhak menyunting tanpa mengurangi maksud tulisan.</p> </div> <p>As Sibyan telah terindeks pada :</p> <p><img src="/public/site/images/ghazali/google_scholar.png"><img src="/public/site/images/ghazali/garuda.png"></p>Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAINU Purworejoen-USAs-Sibyan2599-2732Culturally Responsive Teaching sebagai Upaya Penguatan Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar: Kajian Literatur
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/article/view/978
Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang membentuk masyarakat pluralistik dan multikultural. Sekolah Dasar sebagai institusi pendidikan formal pertama memegang peran krusial dalam membentuk pemahaman, sikap, dan perilaku peserta didik terhadap keberagaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Culturally Responsive Teaching sebagai pendekatan pedagogis yang memperkuat pendidikan multikultural di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur (literature review) untuk menganalisis peran Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam memperkuat pendidikan multikultural di Sekolah Dasar. Data peneltian yang diperoleh dari studi literatur adalah sebagai berikut (1) Culturally Responsive Teaching memperkuat sikap multikultural peserta didik, (2) Culturally Responsive Teaching meningkatkan motivasi, antusiasme, dan semangat belajar peserta didik, dan (3) Peran dan komitmen seluruh elemen pendidikan di sekolah untuk menciptakan pembelajaran Culturally Responsive Teaching. Kesimpulannya, Culturally Responsive Teaching memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat pendidikan multikultural di Sekolah Dasar. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat sikap multikultural peserta didik melalui integrasi budaya lokal dan nilai-nilai keberagaman dalam pembelajaran, tetapi juga meningkatkan motivasi, antusiasme, dan semangat belajar peserta didik. Culturally Responsive Teaching menciptakan pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan bermakna dengan menghubungkan materi dengan latar belakang budaya serta pengalaman sehari-hari peserta didik.Rifki PradinavikaHandara Tri Elitasari
##submission.copyrightStatement##
2025-09-202025-09-2082778810.52484/as_sibyan.v8i2.978Pendidikan Karakter dalam Kitab Al-Tarbiyyah Wa al-Adab Al-Shar'iyyah dan Implikasinya terhadap Penguatan Profil Pelajar Pancasila
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/article/view/964
<p>Pendidikan karakter menjadi elemen utama untuk mencetak generasi berakhlak mulia, cerdas, dan tangguh. Di dalam kitab al-Tarbiyyah Wa al-Adāb al-Shar’iyyah menyimpan khazanah nilai akhlak yang relevan untuk pendidikan karakter saat ini sebagaimana dalam konteks kurikulum merdeka yang terkandung dalam profil pelajar pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan karakter dalam kitab al-Tarbiyyah Wa al-Adāb al-Shar’iyyah karya Abdurrahman Afandi Ismail serta merelevansikannya dengan konsep profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka. Kitab tersebut merupakan karya klasik bidang akhlak yang masih jarang dijadikan objek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan desain deskriptif-analitis. Sumber data utama terdiri dari kitab al-Tarbiyyah Wa al-Adāb al-Shar’iyyah dan buku Kajian Pengembangan Profil Pelajar Pancasila oleh Kemendikbud. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku karya Kurotul Aeni yang berjudul Pendidikan Karakter dan Merdeka Belajar, Konsep dan Aplikasi, serta jurnal atau karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, uji keabsahan data menggunakan uji confirmability, dan teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter dalam kitab tersebut meliputi dimensi spiritual, personal, sosial, dan nasionalisme. Keempat dimensi tersebut menunjukkan relevansi yang signifikan dengan enam dimensi profil pelajar Pancasila: beriman dan bertakwa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan demikian, kitab al-Tarbiyyah Wa al-Adāb al-Shar’iyyah dapat dijadikan sumber rujukan dalam penguatan karakter pelajar di era Kurikulum Merdeka.</p>Syamsul HadiRama Khoirul Umami
##submission.copyrightStatement##
2025-12-122025-12-12828910510.52484/as_sibyan.v8i2.964Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa dalam Menulis Kalimat Efektif untuk Menyampaikan Gagasan dan Informasi
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/article/view/994
<p>Kemampuan menyusun kalimat efektif merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar karena membantu mereka mengungkapkan gagasan dan informasi secara tepat dan mudah dipahami. Meskipun demikian, hasil temuan di kelas menunjukkan bahwa siswa kelas IV masih menghadapi berbagai kendala dalam menulis, seperti pemilihan kata yang kurang sesuai, struktur kalimat yang belum lengkap, penggunaan ejaan yang tidak baku, serta penyajian ide yang belum runtut.<br>Penelitian ini berfokus pada pemetaan bentuk kesulitan tersebut, mengidentifikasi faktor yang melatarbelakanginya, dan menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan guru untuk membantu siswa<br>mengembangkan kemampuan menulis mereka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen tulisan siswa di SDN 101 Lauwo Kabupaten Luwu Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) hambatan utama siswa terletak pada penyusunan unsur S–P–O–K yang tidak lengkap, penguasaan kosakata yang terbatas, ide yang belum tersusun<br>secara logis, serta kesalahan dalam penerapan ejaan dan tanda baca; (2) penyebab kesulitan tersebut bersumber dari faktor internal, meliputi rendahnya motivasi, minimnya perbendaharaan kata, lemahnya fokus belajar, dan kurangnya kemandirian, serta faktor eksternal berupa pembelajaran yang kurang variatif, kondisi kelas yang tidak mendukung, dan kurangnya kebiasaan literasi di rumah; dan (3) guru berupaya mengatasi kendala tersebut melalui penjelasan ulang struktur kalimat, penyajian contoh yang relevan, pemberian koreksi langsung, dan pembiasaan latihan menulis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan menulis kalimat efektif membutuhkan strategi pembelajaran yang lebih kreatif, lingkungan literasi yang kondusif, serta kolaborasi antara sekolah dan keluarga.</p>Fitri Aulia SariFirman FirmanMuhammad Guntur
##submission.copyrightStatement##
2025-12-172025-12-178210612110.52484/as_sibyan.v8i2.994