Transformasi Budaya Melalui Lembaga Pendidikan (Pembudayaan dalam Pembentukan Karakter)
Abstract
Pendidikan dianggap sebagai sistem persekolahan. Sistem ini hanya
melihat hubungan struktural antar bagian seperti guru, siswa, kurikulum dan
sarana prasarana. Namun ternyata lembaga pendidikan dapat dilihat lebih dari itu
yaitu sebagai sebuah tempat dalam melakukan transformasi budaya. Lembaga
pendidikan dan transformasi budaya tidak dapat dipisahkan karena keduanya
terkait dengan nilai. Lembaga pendidikan dapat disamakan dengan sistem sosial
karena didalamnya terjadi proses sosialisasi. Tulisan ini dimaksudkan untuk
memberikan kontribusi berupa konsep dalam melakukan transfer nilai sehingga
membentuk karakter melalui lembaga pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini,
menurut Van Peursen dalam teori perkembangan budaya menyatakan bahwa
lembaga pendidikan diharapkan dapat memposisikan diri sebagai tahap
fungsional. Pada tahap ini lembaga pendidikan sebagai agen transformasi nilai
harus berfungsi dalam memberikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Dalam
melakukan proses pembudayaan nilai agar terbentuk menjadi karakter dapat
menggunakan pendapat dari Pierre Bourdieu mengenai Habitus. Lembaga
pendidikan dapat melakukan pembiasaan melalui beberapa kegiatan. Pembiasaan
dapat dilakukan melalui interaksi sosial antar warga sekolah (lembaga
pendidikan). Pembiasaan yang telah mengakar menjadi pembudayaan harus
dijaga dengan kontrol yang dilakukan oleh lembaga pendidikan.